Sebuah kisah inspiratif yang menceritakan tentang seorang pemuda yang mampu mengendalikan hati dan sikapnya untuk menjadi seorang yang bijaksana dan menjadi seorang pemenang kehidupan. Mari kita ikuti ceritanya.
Alkisah, pada suatu hari yang cerah terdapat dua pemuda bersahabat yang pergi ke sebuah lapak penjual buku untuk membeli buku dan majalah. Tapi ternyata penjualnya melayani dengan buruk, dengan muka yang cemberut tanpa senyuman sedikitpun.
Pemuda pertama sangat kesal dengan pelayanan yang buruk ini. Namun herannya, pemuda kedua tidak kesal dengan sikap penjualnya, bahkan dia bersikap ramah dan sopan terhadapnya.
Lantas pemuda pertama lalu bertanya kepada sahabatnya itu, "Wahai sahabatku, kenapa kamu bersikap ramah dan sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?"
Sahabatnya pun lalu menjawab, "Kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak wahai sahabat?, bukankah kita adalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain?".
"Tetapi bukankah dia melayani kita dengan amat sangat buruk sekali ", sahut pemuda petama. Dia masih merasa jengkel.
"Memang iya, tapi itu masalah dia. Dia mau badmood, tidak ramah atau sopan, maupun pelayanannya yang buruk, dan lainnya, toh itu tidak ada kaitannya dengan kita.
Kalau kita sampai terpengaruh olehnya, berarti bukankah dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita?. Padahal kitalah yang harusnya bertanggung jawab atas diri kita sendiri." jawab pemuda kedua. (Selesai)
Sahabat karya kisah yang baik hatinya, tindakan kita sering kali dipengaruhi oleh tindakan orang lain terhadap kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk terhadap kita, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.
Kalau mereka tidak sopan pada kita, kita akan lebih tidak sopan lagi terhadap mereka. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba menjadi sedemikian pelit/kikir kalau harus serurusan dengan orang itu.
Mari kita renungkan!, mengapa tindakan kita harus/bisa dipengaruhi oleh orang lain?, mengapa untuk berbuat baik saja kita harus menunggu orang lain berbuat baik dulu terhadap kita?,
Marilah menjaga suasana hati kita, jangan sampai sikap buruk yang orang lain lakukan kepada kita menentukan cara kita bertindak!. Mari pilih untuk selalu berbuat baik, sekalipun kita menerima hal yan buruk!
Pemenang kehidupan itu adalah orang yang tetap merasa sejuk disaat berada di tempat yang panas, yang tetap manis disaat berada di tempat yang sangat pahit, yang tetap merasa kecil meskipun ia telah menjadi besar.
Yang tetap merasa tenang di tengah badai yang paling hebat, serta tetap mengandalkan Allah atas segala urusannya. Mengandalkan penguasa jagat Raya dalam kehidupan itulah pribadi yang tangguh.
Baca Juga: Kegagalan bukan berarti menyerah
Baca Juga: Kegagalan bukan berarti menyerah
Walaupun begitu, saya rasa menjadi seorang pemenang kehidupan tidaklah mudah semudah kita mengatakannya dengan lisan. Tetapi walaupun tidak mudah, didunia ini bukankah tidak ada yang tidak mungkin?, untuk itu berusahalah menjadi yang terbaik, menjadi pribadi yang anggun dan bijaksana, menjadi seorang pemenang di kehidupan ini.
Demikianlah kisah inspiratif yang menceritakan tentang seorang pemenang kehidupan, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi.
No comments:
Post a Comment