Cinta, adalah sesuatu yang sering kita dengar dihidup kita disetiap waktu, tetapi apakah cinta itu? Apa arti cinta?. Nah, pada kesempatan kali ini Karya Kisah ingin mengulas tentang cinta, dengan judul Apa itu Cinta?. Karya Kisah juga akan berbagi sebuah cerita tentang cinta, yang menjelaskan makna sebuah cinta. Langsung saja kita simak ceritanya.
Alkisah, pada suatu hari yang cerah disebuah gubuk ditengah kebun ada seorang pemuda, kita panggil saja dengan nama Fahmi. Ia bertanya kepada sahabatnya Ali, "Ali menurutmu apa itu cinta?, apa aku bisa menemukannya?". tanya Fahmi kepada Ali.
Lantas Ali pun menjawabnya, "Dikebun seberang sana ada sebuah ladang gandum yang luas, cobalah kamu berjalan melewatinya untuk mengambil sebuah ranting gandum tanpa boleh mundur kembali, ambillah satu saja ranting yang menurutmu paling bagus dan menakjubkan".
Untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya, akhirnya Fahmi pun menuruti apa yang dikatakan Ali, diapun kemudian melewati landang gandum sembari memilih ranting yang menurutnya paling bagus dan menakjubkan tanpa boleh mundur kembali.
Beberapa waktu berlalu, akhirnya Fahmi telah melewati kebun itu, tetapi dia tidak membawa satupun ranting ditangannya. Ali pun bertanya "Fahmi, kenapa kamu tidak mengambil satu rantingpun ?".
Fahmi menjawab, " Aku hanya boleh mengambil satu ranting gandum saja, dan saat melewati kebun gandum, aku tidak boleh mundur untuk kembali (berbalik langkah). Sebenarnya aku telah menemukan satu ranting yang menurutku paling menakjubkan, tetapi saya tidak mengambilnya, karena saya kira masih ada yang lebih bagus didepan sana.
Namun akhirnya aku menyadari, bahwa sudah tidak ada lagi ranting yang lebih baik lagi selain ranting yang tidak ku ambil tadi, dan akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak mengambil satupun ranting untuk kubawa kesini".
"Nah itulah sebuah cinta", sahut Ali dengan sedikit tersenyum.
"Cinta itu semakin kita cari, maka semakin sulit pula untuk ditemukan Karena cinta itu tidak untuk dicari tetapi untuk dirasakan dan diterima didalam hati. Cinta akan datang ketika kita mampu untuk menahan keinginan dan harapan yang berlebih padanya.
Sedangkan jika kita mengikuti pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa, yang kita dapat hanya sebuah kehampaan. Dan jika itu telah terjadi, kita tak akan dapat memutar waktu kembali, hanya sebuah penyesalan yang akan kita dapat. Jadi Terimalah Cinta Apa Adanya". Jelas Ali pada Fahmi.
Di hari berikutnya, Fahmi lagi lagi bertanya pada Ali, "Al, kalau perkawinan menurutmu apa, dan bagaimana kita akan mendapatkannya?".
"Didepan itu ada pohon-pohon yang banyak, cobalah untuk menebang satu pohon saja yang paling tinggi dan bagus tanpa boleh berjalan mundur kembali seperti kemarin." Perintah Ali.
" Apa, seperti kemarin lagi?," sahut Fahmi dengan sedikit nada bosan.
"Iya sobat, lakukan saja, nanti kamu akan mendapat jawabannya, toh nanti kita juga perlu menebang pohon untuk kita jual bukan?, jawab Ali sambil tersenyum.
Akhirnya Fahmipun mulai berangkat untuk menebang pohon yang paling tinggi dan bagus tanpa boleh melangkah kembali kebelakang untuk memilih pohon. Waktupun terus berjalan dan beberapa saat kemudian, akhirnya Fahmi pun kembali dengan membawa pohon yang telah ditebangnya.
Namun menurut Ali, pohon yang ditebang bukanlah pohon yang terlalu bagus dan pula tidak terlalu tinggi, pohon itu menurutnya adalah pohon yang biasa-biasa saja. Kemudian Ali bertanya, " Kenapa kamu membawa pohon yang seperti itu sobat, bukankah ada yang lebih bagus dan lebih tinggi disana?"
Lalu Fahmi menjawab, "Sebab dari pengalamanku yang kemarin, aku takut untuk datang dengan tangan kosong lagi, jadi setelah aku melihat pohon ini, aku langsung memutuskan untuk menebangnya, yang menurutku pohon ini sudah cukup baik dan tinggi. Aku tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya"
Dengan senyuman, Alipun membalas, " Nah itulah perkawinan"
"Perkawinan sebenarnya adalah kelanjutan dari Cinta, yaitu sebuah pilihan dan proses untuk mendapatkan kesempatan. Saat kita berusaha untuk mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, disaat itu pula kita mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Dan ketika kita ingin mendapat kesempurnaan, maka sebenarnya waktu kita tersia-siakan dalam mendapatkan perkawinan itu. Cobalah untuk tidak berhasrat pada kesempurnaan, karena pada hakekatnya kesempurnaan adalah sebuah kehampaan, dan Tuhanlah yang hanya memiliki kesempurnaan itu" , jelas Ali kepada fahmi dengan senyum yang gembira. (Selesai)
Gimana ceritanya?, keren bukan. Tetapi cerita diatas adalah sebagian kecil dari definisi Cinta. Karena setiap orang pasti memiliki definisi cinta yang berbeda-beda. Perbedaan definisi mungkin dikarenakan oleh perbedaan pengalaman hidup yang dimiliki oleh setiap individu dari kita.
Sedangkan menurut penulis, cinta itu adalah sesuatu yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, dia tidak bisa terlihat maupun disentuh tetapi dapat dirasakan.
Cinta itu bermacam-macam jenisnya, cinta kepada manusia (lain jenis, orang tua, sahabat) dan Tuhan. Yang menurut saya semuanya memiliki takaran yang berbeda-beda satu dengan yang lain.
Sedangkan rasa cinta kita terhadap manusia, misalnya adalah dengan kekasih kita, adalah sesuatu yang begitu aneh. Sesuatu yang membuat kita berbeda saat kita bersamanya. Mungkin kita bisa marah dengan seseorang yang kita cintai tetapi rasa marah itu akan sirna saat kita bertemu dengannya lagi.
Saya rasa cinta itu muncul dari totalitas hidup kita, yang menurut diri kita dia pantas untuk kita cintai dan kasihi. Mungkin kita bisa menepis jika kita tidak mencintai dia, tetapi hati kita akan tetap cinta padanya, minimal rasa untuk menyayanginya dan ingin merubahnya akan tetap ada pada diri kita.
Tetapi sahabat, selain cinta terhadap apa yang ada didunia ini, kita juga harus ingat dengan Tuhan kita. Cinta kepada Tuhan menurut penulis tetaplah hal yang utama. Karena penulis adalah seorang muslim, maka penulis tetap menempatkan cinta yang utama kepada Allah SWT dan Rasullullah bagina nabi besar Muhammad SAW.
Bagi penulis ketika semua cinta yang kita punya adalah tercipta atas dasar rasa cinta kita kepada Tuhan, Cinta akan memberikan kebahagian yang haqiqi pada diri kita, bukan hanya sekedar cinta nafsu saja antar manusia. Semoga rasa cinta kita bisa membuat diri kita lebih bersyukur atas hidup ini dan tentunya mampu membuat diri kita lebih dekat dengan Tuhan, karena semua ini adalah Anugerah yang berharga untuk kita. Aamin.
Baca Juga: Mencari kekasih yang sempurna
Baca Juga: Mencari kekasih yang sempurna
Demikianlah cerita tentang Apa itu cinta? atau Apa arti cinta?, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment